SEKILAS INFO
: - Saturday, 20-04-2024
  • 1 bulan yang lalu / Pengurusan kartu izin tinggal setiap Ahad. Jika ada perubahan jadwal, akan diinformasikan lebih lanjut.
  • 5 tahun yang lalu / Selamat datang di website resmi GAMAJATIM!  memberikan informasi tentang warga Jawa Timur di Mesir khususnya, juga negara Mesir bagi mereka yang tertarik.
BUKU: KENAPA UMAT ISLAM TERTINGGAL; PERBANDINGAN ANTARA UMAT ISLAM DAN EROPA MASA KINI, HAL 22-23 (BAG.6)

Pembaca : Asaduddin Al Hawari

Editor : Asaduddin Al Hawari

Suara : Asaduddin Al Hawari

Sebagaimana telah dimaklumi, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak membutuhkan pertolongan siapapun. Yang dimaksud dengan “menolong-Nya” adalah menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Namun, umat Islam tidak mengindahkan segala yang diperintahkan Kitab Suci. Mereka hanya mengandalkan harapan akan pertolongan semata-mata karena merasa sebagai kaum Muslimin yang bertauhid. Mereka mengira itu saja sudah memadai, sehingga mereka tidak perlu lagi berjihad dengan jiwa dan harta. Ada pula Muslim yang mengandalkan doa dan permohonan kepada Tuhan Yang Mahaagung. Sebab, berdoa jauh lebih mudah baginya daripada berperang dan bekerja keras.

Andaikan doa saja sudah cukup sehingga jihad tidak diperlukan lagi, tentulah dulu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya serta para pendahulu umat ini hanya berdoa saja. Sebab, doa mereka lebih layak didengar dan dikabulkan Allah. Lagi pula, seandainya cita-cita bisa diraih dengan doa dan zikir tanpa perbuatan ataupun tindakan, pastilah hukum alam serta syariat sudah binasa. Dan, tentulah Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak pernah berfirman:

وأن ليس للإنسان ما سعى

Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya. (An-Najm: 39)

وقل اعملوا فسيرى الله عملكم ورسوله

Dan katakanlah: “ Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya.” (At-Taubah: 106)

Juga pastilah Allah tidak pernah berfirman ihwal orang-orang yang berhalangan ikut berperang:

لاتعتذروا لن نؤمن لكم قد نبأنا الله من أخباركم وسيرى الله عملكم و رسوله

Janganlah kamu mengemukakan alasan; kami tidak percaya lagi kepadamu, sungguh, Allah telah memberitahukan kepada kami tentang beritamu. Dan Allah akan melihat pekerjaanmu, (demikian pula) Rasul-Nya. (At-Taubah: 94)

Tentulah Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak pernah berfirman:

أني لا أضيع عمل عامل منكم

Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu. (Ali Imran: 195)

Banyak orang beranggapan mereka telah menjadi Muslim dengan sekadar shalat, puasa, dan segala hal yang tidak memerlukan pengorbanan harta dan jiwa. Berdasarkan anggapan itu, mereka pun menanti-nantikan pertolongan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tentu saja tidak demikian! Ajaran Islam bukanlah sekadar shalat dan puasa. Bukan pula hanya doa dan istighfar. Bagaimana mungkin Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabulkan doa orang-orang yang hanya berpangku tangan dan tidak berjuang, padahal mereka terbilang mampu untuk bangkit dan berkorban?

TINGGALKAN KOMENTAR

Agenda