Setibanya dari tugas serta ibadah dari tanah suci mesir tujuh penerima Temus (tenaga musiman), Bagas, Wahyu, Iqbal, Faiq, Nurul Kholil, Zaim, Adib bersama Gamajatim mengadakan acara tasyakuran. Syukuran ini diselenggarakan pada Sabtu (21/9) pukul 6 petang di sekretariat Gamajatim Bawwabat 2, Hayy al-Asyir Nasr City.
Dalam kesempatan yang berharga ini terlihat binar dari raut wajah para warga gamajatim serta para petugas temus. Bagaimana tidak, mereka dapat kembali ke kairo dengan selamat dan dapat sukses mengemban amanat serta dapat kembali berbaur diantara warga gamajatim.
“Moment ini adalah moment yang sangat istimewa (tabarrukan) kepada para haji sekaligus pelaksana tugas temus. Karena saya sendiri belum pernah haji. Semoga semuanya bisa dapat merasakan haji.” Ungkap Pak Fuad, Selaku senior Gamajatim
Acara berlangsung penuh dengan keharmonisan keluarga. Semua mata dan fokus tertuju kepada sambutan dari para petugas Temus yang diberikan kesempatan untuk menceritakan bagaimana suasana serta pengalaman ketika menunaikan tugas temus. Hampir semua dari mereka sangat beryukur kepada Allah Swt utamanya serta sangat berterima kasih kepada Gamajatim. “ saya sangat berterima kasih dan meminta maaf kepada gamajatim karena saya belum bisa memberikan apa-apa untuk gamajatim.” Ujar Iqbal Fatoni, petugas Temus
Ketua demisoioner Gamajatim, Dhomaz Manggala Bagas mengungkapkan bahwasanya pada kesempatan Temus tahun ini Masisir mendapatkan jatah terbesar di Afrika sekitar 68 mahasiswa yang berangkat. Selain itu, dalam bertugas para petugas Temus merasa diuji keikhlasan dan tanggung jawabnya dalam menjalankan tugas.
Dalam sambutannya, ketua Gamajatim masa bakti 2019/2020, Zaenal Muttaqin mengungkapkan rasa syukurnya karena tasyakuran temus ini bisa dilaksanan kembali di periodenya. “Alhamdulillah tahun ini bisa tasyakuran lagi setelah beberapa tahun tidak ada.” Ujar Zaenal Muttaqin.