Penjahat Ulung! Juga Kalian
Salju turun dari langit yang mendung
Dan ku genggam bersama petir yang meraung
Sekali lagi ini bukan salah si sulung
Tapi sulung membawa penjahat ulung
Kehadiran salju bukan petaka
Tapi mengapa jadi bahan ejekan
Apa karna pengkhianatan perjaka
Yang menjadi buah bibir dan kritikan
Padahal perasaan pasti pernah padam
Pun perilaku perlu penempatan
Setidaknya kalian bisa komprehensif dengan ini
Karna saljuku ada disini
Bayangkan menggenggam salju sendirian
Bersamaan monyet-monyet berkicauan
Aku tidak apa-apa
Tapi saljuku yang mengapa
Jangan karna si ulung menyebutkan kata
Kemudian mengatakan apa yang dikatakan
Lalu mengatai apa yang bisa dikatai
Karna kertas tak bisa berkata
Ini saljuku,
jangan nodai dengan mulutmu
Author: Asiyah Hanun
Made on: Kairo, 3 Maret 2020
6 komentar
RTA, Wednesday, 18 Mar 2020
Suka.. puisi disertai ungkapan suara penulisnya mampu menggerakkan hati pembacanya. Saya tergerak.. ini kekuatan sejati puisi daripadanya, menggerakkan hati manusia
gamajatim, Wednesday, 18 Mar 2020
Terima kasih atas apresiasinya Kak… Semoga bermanfaat… Jazakumullah khoiron katsiro
Ismatul Maula, Thursday, 19 Mar 2020
Keren 👍🏻
gamajatim, Monday, 23 Mar 2020
Terima kasih kak…
Ummi, Monday, 23 Mar 2020
Puisi yaang cantik, pasti yang membacakannya juga cantik. Semoga hatinya lebih cantik
gamajatim, Monday, 23 Mar 2020
Ya Rabb… Amin Allahumma Amin…
Jazakillah khoiron